Mengenal Tentang Penyakit Apendisitis Atau Yang Biasa Dikenal Dengan Penyakit Usus Buntu
Tahukah anda tentang penyakit Apendisitis? Mungkin nama tersebut sedikit terdengar asing bagi orang awam. Padahal Apendisitis ini merupakan istilah medis dari penyakit radang usus buntu. Dinamai Apendisitis karena memang penyakit radang usus buntu terjadi di bagian apendiks atau umbai cacing. Penyakit radang usus buntu sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni usus buntu akut dan usus buntu kronis.
Pada kondisi radang usus kronis
biasanya peradangan terjadi karena adanya sumbatan yang diakibatkan oleh feses,
benda asing, atau sel tumor yang menyebabkan pembengkakan di bagian usus.
Sedangkan pada usus buntu akut biasanya terjadi karena adanya gangguan sistem
imun yang berakibat tubuh tidak memiliki kemampuan untuk melawan virus dan
bakteri yang masuk ke saluran pencernaan.
Usus buntu sendiri terletak pada
perut kanan bagian bawah yang terhubung dengan usus besar. Sehingga tidak
jarang orang yang mengalami infeksi atau peradangan usus buntu akan mengeluhkan
sakit di bagian perut kanan bawah. Didalam usus buntu sendiri terdapat jaringan
getah bening yang berperan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sehingga jika seseorang mengalami usus buntu maka ia akan lebih mudah terkena
penyakit lainnya.
Jika dilihat secara garis besar
penyakit usus buntu ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan
peradangan. Namun tidak sedikit juga orang yang mengalami usus buntu
dikarenakan adanya penyumbatan pada bagian atau saluran usus buntu tersebut.
Dari penyumbatan itulah akhirnya virus dan bakteri bisa lebih mudah masuk ke
saluran usus dan berkembang biak kemudian menganggi fungsi dari usus buntu
tersebut.
Tidak hanya penyumbatan yang di
akibatkan oleh feses saja, ternyata usus buntu juga bisa disebabkan oleh konsumsi
makanan yang tidak mudah tercerna. Salah satu contohnya jika kita terlalu
banyak mengkonsumsi cabai yang dimana bijinya tidak mudah dicerna dalam feses
dan masuk ke saluran apendiks. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama maka
penumpukan benda asing tersebut bisa memicu infeksi pada saluran apendiks.
Jadi sebenarnya penyakit usus buntu
ini terjadi akibat adanya peradangan atau pembengkakan di bagian apendiks yang
membuat aliran cairan limfa dan darah menjadi tidak sempurna pada usus dan
membuat usus mengalami tekanan. Lama – kelamaan kondisi tekanan yang terjadi
pada usus tersebut akan mengalami pembusukan karena asupan nutrisi tidak bisa
masuk kedalam saluran apendiks tersebut.
Pembusukan yang terjadi pada bagian
apendiks tersebut biasanya mengeluarkan cairan nanah yang jika tidak segera
ditangani maka bisa membuat usuu pecah. Bahkan yang lebih parahnya cairan nanah
penuh bakteri yang ada di saluran apendiks tersebut bisa menyebar ke seluruh
bagian rongga perut dan memicu terjadinya komplikasi. Jadi pada beberapa kasus
usus buntu yang parah, operasi pengangkatan memang diperlukan.
Biasanya untuk mengetahui apakah
seseorang terkena penyakit usus buntu atau tidak, dokter akan melakukan
pengujiann lewat beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu melakukan pemeriksaan
fisik, biasanya tes ini dilakukan dengan memeriksa perut kanan bagian bawah
yang jika ditekan terasa sakit maka ada kemungkinan pasien mengalami usus
buntu.
Tahapan selanjutnya untuk lebih
memastikan yaitu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium melalui tes darah.
Jika didapati ada kenaikan sel darah putih diatas 18.000/mm3 maka ada
kemungkinan terjadi peradangan bahkan pecah di bagian usus buntunya. Tahapan
terakhir untuk mengetahuinya anda bisa melakukan pemeriksaan radiologi dengan
menggunakan alat USG.
Belum ada Komentar untuk " Mengenal Tentang Penyakit Apendisitis Atau Yang Biasa Dikenal Dengan Penyakit Usus Buntu "
Posting Komentar