Waspadai 3 Kesalahan Menyetir Mobil Matik Berikut Ini!

Memang benar, mobil matik menawarkan lebih banyak kepraktisan dalam mengemudi, terutama karena mobil matik tidak berisiko menimbulkan rasa pegal ketika mengemudikannya khususnya pada saat menghadapi kemacetan. Meski demikian, ternyata menyetir mobil matik juga tidak bisa sembarangan, lho! Karena rupanya ada beberapa kebiasaan menyetir mobil matik yang sebenarnya keliru dan bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada mobil, yang kemungkinan tidak bisa ditanggung oleh asuransi kendaraan dan infonya bisa dicek di sini.

Berikut merupakan beberapa kebiasaan menyetir mobil matik yang dianggap salah serta keliru, check it out: 

1.    Menyamakan pedal rem dengan kopling

Kesalahan yang paling banyak ditemui dan dilakukan oleh para pemilik mobil matik adalah menggunakan pedal rem seolah-olah pedal tersebut adalah pedal kopling. Di mana, pengemudi menyetir mobil dengan cara memasukkan gigi ke D, menginjak rem dengan kaki kiri, melepaskan gas sembari melepaskan rem secara perlahan.

Kebiasaan tersebut bukan hanya salah, tapi juga dapat mempercepat kerusakan pada komponen internal transmisi dan mesin mobil. Yang mana, untuk perbaikannya sendiri membutuhkan biaya yang tak sedikit karena itulah jangan sampai dilakukan.

2.    Mengerem dengan kaki kiri

Kesalahan ini masih berkaitan dengan kesalahan pertama, tepatnya mengerem dengan kaki kiri untuk menghentikan laju kendaraan. Di mana, pengemudi akan terus memosisikan kaki kiri di pedal rem, sedangkan kaki kanan selalu stand by pada pedal gas. Kesalahan serupa juga terjadi pada pengendara motor matik, di mana tuas rem ditekan di tangan kiri dan pedal gas ditarik secara bersamaan. 

Padahal, baik itu menginjak pedal rem dengan kaki kiri pada mobil maupun menekan tuas rem di tangan kiri pada motor sangat tidak diperbolehkan karena bisa mengakibatkan kampas rem cepat panas dan habis, pemborosan bahan bakar, serta piranti penggerak yang cepat aus.

3.    Sering memindahkan transmisi di tengah kemacetan

Pada saat menghadapi kemacetan, pengemudi mobil matik seringkali memindahkan transmisi dari Drive/D ke posisi No Gear atau Neutral/N, maupun sebaliknya secara terus-menerus. Sebenarnya hal tersebut sah-sah saja dilakukan, tapi jika frekuensinya terlalu sering tentu tidak dianjurkan. Sebab, selain dapat mengganggu kenyamanan dalam berkendara, melakukan hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko mobil “loncat”. Untuk itulah, Anda sangat tidak disarankan melakukannya. 

Itulah 3 kebiasaan pengemudi mobil matik yang ternyata keliru. So, ketika mengemudi, Apakah Anda juga melakukan hal yang sama?

KarimGanas

saya karim asli dari kalimantan selatan seorang blogger pemula dengan rasa ingin tahuan yang tinggi, selalu berjuang sampai terpuaskannya rasa yang terpendam

Bagikan Artikel ini